Kamis, 01 Oktober 2015

Dengar, Rasa, dan Lakukan

dengar rasa dan lakukan, aku dari dulu memang ingin sekali bisa menulis, terbayang mempunyai buku best seller, dikagumi banyak orang, dihargai mengahasilkan banyak uang bahkan bisa hidup dari sana, tapi  keinginanku yang satu ini memang tak pernah aku kejar betul, aku hanya bicara di mulut saja tanpa ada realisasinya, lalu tiba tiba saja aku bertemu dengan penulis best seller pada masa nya namun apa yang aku lakukan ak diam saja tidak mencuri ilmunya, tidak bertanya bagaima, tidak meminta diajari, maka sapupus sudah yang ak mau membuat buku itu tadi, karena mungkin benar kadang ucapan adalah sebagian dari doa, Tukan pun mencatat dan mempertemukan saya dengan penulis lainya ini juga best seller sayangya, ak tidak kenal awalnya buku itu, hahaha...aku bertemu denganya di satu jejaring sosial pencarian jodoh hahahahaha, malu sebetulnya karena hal ini membuatku tabu awalnya mengenal orang baru dari dunia maya, not me pikirku pada awalnya, namun seberulnya tidak ada salahnya juga sih namanya ikhtiar apapun caranya bagaimanapun usahanya bismillah saja dan serahkan kepadanya. jika tidak berhasil pun at least kamu sudah bisa dan mau membuka diri, karena bagi wanita wanita yang pernah patah hatinya menyukai lagi orang baru pun itu termasuk sulit. singkat cerita bertemulah dengan penulis hebat ini, awalnya aku tidak tau siapa dia sampai dia mengajakku datang ke acara seminar, dan alhamdulillah loh kalo niatnya baik dan didasari hablumninanas lancar aja tuh ak dapet banyak banget ilmu sepulang dari seminar itu. terlepas dari awalnya "catching an Imam" hahaha. ga salah kan cewe catching.. ga donnggg.. engga ajalah.

dan entahlah sekarang ini setelah mengenal sosok baru ini syarat imamku jadi berubah 90 derajat.. intinya imamku harus punya mimpi dan bisa mengejar dan membuktikan mimpinya itujadi kenyataan.

yah begitulah cerita pendeku tanpa campuran otak kiriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar